Selasa, 18 Maret 2008

Agar telur tidak dibuang

AGAR TELUR TIDAK DIBUANG
Dengan kandang yang ideal panjang 3 m, lebar 2 m dan tinggi 3 m yang dilengkapi dengan pohon perdu dan tempat mandi yang cukup membuat burung merasa nyaman. Ada beberapa faktor yang menyebabkan induk cucakrawa membuang anak atau telurnya:
1. Induk tidak merasa nyaman dengan lingkungan dan merasa terancam. Hal itu bisa disebabkan Cucakrawa memang tergolong burung yang sensitive,umumnya dibuat dari tembok yang tertutup. suara bising , gaduh,bau yang menyengat dan ganguan binatang baik tikus,kucing maupun anjing. Pemecahan masalah ini yaitu meminimalkan ganguan lingkungan tersebut. Jauhkan kandang dari keramain orang maupun kendaraan bemotor dan juga jauhkan kandang dari ancaman binatang peliharaan maupun binatang liar (tikus ).
2. Induk tidak merasa nyaman dan aman sehingga membuang serabut bahan pembuat sarang . dalam proses membuang serabut tadi telur ikut jatuh. Pemecahan masalah ini yaitu dengan membuat sarang lebih dari satu sehingga induk cucakrawa memilih sendiri posisi dan kenyamanan sarang yang kita buat. Dan juga beri tambahan serabut halus untuk ditambahkan sendiri oleh induk cucakrawa agar induk merasa nyaman dan aman.
3. Induk cucakrawa birahi lagi. Hal itu dapat terjadi bila extra fooding yang berlebihan. Ukuran yang normal untuk induk yang sedang produksi perkandang yaitu 40 ekor jangkrik maksimal, sedangkan bila sudah mengeram maksimal 10 ekor dan bila telur menetas minimal 60 ekor.
4. Induk yang memang nakal . bila itu terjadi jual aja induknya atau cari babuan buat mengerami.